Safari Tarawih Tingkat Kalurahan Banjaroyo Putaran 3 

Warta Oyo_Jumat, 21 Maret 2025 Pemerintah Kalurahan Banjaroyo kembali menggelar Safari Tarawih di bulan suci Ramadhan 1446 H. Safari tersebut merupakan putaran 3 yang diselenggarakan di mushola Ashirotul Janah, Dlingseng. Hadir dalam safari tarawih Lurah beserta Pamong Kalurahan dan Staf, Babinsa, Babhinkamtibmas, BPKal dan anggota, dan seluruh warga jamaah mushola Ashirotul Janah

Acara dimulai pukul 19.15 WIB dengan shalat isya dan tarawih berjamaah kemudian dilanjutkan dengan seremonial safari tarawih. Diawali dengan sambutan dari perwakilan takmir mushola yaitu oleh Bapak Marlan. Beliau menyampaikan sejarah berdirinya mushola pada tahun 1986 dengan iuran warga dan bahan yang seadanya, waktu itu masih berupa kayu dan bambu. Seiring berjalannya waktu dibuatlah dengan bahan permanen. Itupun juga tidak langsung jadi sempurna, butuh waktu beberapa tahun hingga akhirnya menjadi bagus dan sempurna.

Sambutan selanjutnya oleh Lurah Banjaroyo Bapak Yoanes Pius Cahyo Nugrohojati, beliau menyampaikan Safari Tarawih ini bukan hanya sekadar kegiatan ibadah, tetapi juga bentuk komitmen pemerintah kalurahan untuk selalu hadir di tengah masyarakat. Beliau mengajak dan berpesan agar warga untuk terus menjaga semangat kebersamaan selama bulan Ramadhan, putra putri untuk diberikan kegiatan yang positif. Toleransi antar umat beragama karena padukuhan Dlingseng juga banyak yang non muslim, terutama pada saat bulan Ramadhan. Terkait kesehatan untuk saling menjaga diri sendiri, lingkungan sekitar termasuk air limbah, mengingat saat ini banyak yang terkena DB, program PSN digiatkan karena Banjaroyo sampai saat ini masih tertinggi untuk kasus DB dan yang terakhir PBB mohon dibayar, untuk pengalaman yang tahun lalu, Padukuhan Dlingseng belum 100%. 
Bantuan berupa 5 buah tikar dan uang senilai Rp 1.440.000,- diberikan langsung oleh Bapak Pius kepada Bapak Marlan pada kesempatan kali ini.

Selain sebagai momen ibadah, safari tarawih juga diisi dengan ceramah agama yang disampaikan oleh Bapak Sumiyono, S,Pd.I. yang memberikan pencerahan mengenai Tri Kerukunan Umat Beragama. Tri Kerukunan Umat Beragama merupakan konsep yang terdiri dari tiga kerukunan: kerukunan intern umat beragama, kerukunan antar umat beragama, dan kerukunan antara umat beragama dengan pemerintah, yang bertujuan untuk menciptakan masyarakat yang harmonis dan damai.

Semoga dengan kegiatan seperti ini dapat mempererat silaturahmi antara pemerintah dan masyarakat.