You must have JavaScript enabled in order to use this theme. Please enable JavaScript and then reload this page in order to continue.
Loading...
Logo Kalurahan Banjaroyo
Kalurahan Banjaroyo

Kap. Kalibawang, Kab. Kulon Progo, Provinsi DI Yogyakarta

Selamat Datang Di Website Kalurahan Banjaroyo, Kapanewon Kalibawang, Kabupaten Kulon Progo, Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta

Pengajian Rutin Tiap Bulan di Instansi Pemerintah Kapanewon Kalibawang

Admin Kalurahan 07 September 2022 Dibaca 674 Kali
Pengajian Rutin Tiap Bulan di Instansi Pemerintah Kapanewon Kalibawang

Banjaroyo- Salah satu program kerja Pemerintah Kapanewon Kalibawang yakni pengajian rutin yang diagendakan setiap sebulan sekali bergiliran di  Kalurahan se-kapanewon Kalibawang.

Rabu (07/09/2022) pukul 07.30 WIB di Balai Kalurahan Banjaroyo telah berlangsung acara pengajian rutin tingkat Kapanewon Kalibawang. Pengajian dihadiri Panewu Anom Kalibawang beserta jajarannya, Kapolsek Kalibawang, Lurah beserta Pamong Kalurahan Banjararum, Banjarasri, Banjarharjo dan Banjaroyo, KUA Kalibawang, BPKal Banjaroyo dan ASN di wilayah Kalibawang.

Sambutan dari Kapanewon Kalibawang yang di wakili oleh Panewu Anom, Bapak Suhardiyana, S.IP. Beliau mengucapkan terima kasih atas kehadiran dalam pengajian rutin tingkat Kapanewon ini, terima kasih juga kepada Kalurahan Banjaroyo yang sudah menyediakan tempat, dan semoga dengan pengajian seperti ini akan dapat manfaat.

Tausiyah dari Bapak H. Hardiyanto, BA dari Wates menyampaikan tentang manfaat dari silaturahmi, intropeksi diri dan tentang perjalanan hidup seseorang yang diibaratkan seperti tembang macapat. Masing - masing tembang macapat mempunyai falsafah tersendiri, yakni maskumambang (keadaan manusia saat masih di alam ruh), mijil (mbrojol dan keluarlah jabang bayi), sinom (masa muda), kinanthi (masa pembentukan jati diri), asmarandana (cinta,masa-masa kisah asmara), gambuh (jumbuh atau bersatu, menyatukan cinta), dhandanggula (kemapanan sosial serta kesejahteraan), durma (darma, sedekah dan berbagi kepada sesama), pangkur (hawa nafsu manusia), megatruh (megat roh, terpisahnya nyawa dari jasad) dan pucung (pocong/jasad manusia yang dibungkus kain mori putih).

Beri Komentar
Komentar baru terbit setelah disetujui oleh admin
CAPTCHA Image