Warta Oyo_Musim kemarau yang berkepanjangan telah menimbulkan berbagai tantangan bagi masyarakat di berbagai wilayah, termasuk di Padukuhan Tanjung Kalurahan Banjaroyo. Salah satu dampak yang paling terasa adalah kekurangan pasokan air bersih. Curah hujan yang minim dalam beberapa bulan terakhir menyebabkan sumber air alami, seperti sungai dan sumur, mengalami penurunan volume secara signifikan. Kurangnya hujan dan tingginya suhu juga mengakibatkan penguapan yang cepat, menyebabkan air permukaan mengering dengan cepat.
Kamis, 3 Oktober 2024, PMI Kabupaten Kulon Progo melaksanakan droping air bersih sebagai penanganan darurat kekeringan yang mulai terjadi di beberapa wilayah Kabupaten Kulon Progo, tepatnya di Padukuhan Tanjung Kalurahan Banjaroyo Kapanewon Kalibawang. Giat kali ini berasal dari swasta yang tidak mau disebutkan Namanya (CSR Hamba Allah) melalui PMI Kabupaten Kulon Progo.
Droping air bersih di Padukuhan Tanjung RT 55 RW 27 sebanyak 1 tangki atau 5.000 liter. Bantuan air bersih diterima langsung oleh warga yang diwakili oleh Bapak Totok Dwi Karyanto sebagai ketua RT. Volume pendistribusian 1 tangki (5.000 liter) untuk kebutuhan warga sekitar kurang lebih 10 KK.
Tidak ada kendala dalam pelaksanaan kegiatan dan harapannya semoga droping air bersih dari pemerintah maupun swasta tetap berkelanjutan mengingat kebutuhan air bersih yang masih dibutuhkan sehingga dapat membantu masyarakat yang terdampak kekeringan.