
Sejak bulan Agustus, Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) Ikatan Keluarga Mahasiswa Katholik (IKMK )UNY melaksanakan Program Wira Desa yang didanai oleh Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Republik Indonesia. Program ini dilaksanakan di Desa Banjaroyo, Kalibawang, Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta. Desa tersebut dipilih karena memiliki potensi yang sangat besar untuk maju dalam bidang perekonomian namun belum memaksimalkan digitalisasi serta kurangnya SDM. Hal ini membuat tim Wira Desa tergerak untuk membantu beberapa UMKM.
Kebijakan Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MB-KM) memberikan kesempatan bagi mahasiswa untuk memperluas, memperdalam, serta meningkatkan wawasan dan kompetensinya melalui kegiatan pembelajaran di luar kampus, salah satu diantaranya adalah proyek di desa. Proyek ini merupakan proyek sosial masyarakat di perdesaan atau daerah terpencil dalam membangun ekonomi rakyat, infrastruktur, dan lainnya. Guna menindaklanjuti kebijakan tersebut, Direktorat Pembelajaran dan Kemahasiswaan memberi kesempatan kepada mahasiswa melalui organisasi kemahasiswaan, Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) maupun Lembaga Eksekutif Mahasiswa, untuk melakukan kegiatan penumbuhan dan pengembangan unit-unit usaha di desa melalui Program Wira Desa.
Program Wira Desa merupakan program pertumbuhan dan perkembangan berbagai kegiatan wirausaha yang ada di desa. Potensi dari program ini ialah menggerakkan perekonomian desa yang berbasis keunggulan lokal dan berkonsep global. Anak muda yang tergerak melaksanakan program ini yaitu mahasiswa yang tergabung dalam UKM IKMK Universitas Negeri Yogyakarta berjumlah kurang lebih 30 mahasiswa yang berasal dari angkatan 2017 hingga 2021. Program Wira Desa IKMK dilakukan dalam rangka pengabdian masyarakat di bidang pengembangan UMKM. Program ini dilaksanakan selama 4 bulan, di mulai pada bulan Agustus dan akan berakhir pada bulan Desember 2021.
Wira Desa IKMK memiliki 6 divisi diantaranya yaitu, divisi keuangan, divisi produksi, divisi pemasaran, divisi lapangan, divisi operasional dan divisi multimedia. Program ini menyasar 3 UMKM yang berlokasi di Desa Banjaroyo, Kulon Progo. UMKM yang dimaksud yakni pembibitan tanaman, perkebunan kakao dan kerajinan kayu. Desa Banjaroyo Kalibawang di pilih karena keunggulan desa tersebut yang memiliki potensi yang sangat besar, namun belum dimanfaatkan secara optimal karena terhalang oleh berbagai keterbatasan salah satunya SDM. Generasi muda yang diharapkan dapat turut serta dalam proses pembangunan desa mayoritas memilih untuk bekerja di luar desa. Akibatnya banyak pelaku usaha yang sudah berusia 40 tahun ke atas harus berjuang mengembangkan usahanya dengan segala kemampuan yang ada.
Program Wira Desa sendiri dilakukan dengan mengoptimalisasi ketiga UMKM yang telah disebutkan sebelumnya dengan kolaborasi digitalisasi yang sedang merebak di era modern. Wira Desa IKMK membantu UMKM kakao, pembibitan dan kayu untuk berkembang dan bangkit di tengah pandemi covid-19 yang telah mempengaruhi seluruh sektor termasuk sektor ekonomi. Wujud nyata program kami dengan melakukan pendampingan keuangan, pengembangan Sumber Daya Manusia (SDM), operasional, pemasaran dan produksi. Harapannya dengan diadakannya program ini dapat membantu pelaku usaha UMKM di Desa Banjaroyo, Kalibawang, Kulon Progo untuk meningkatkan hasil usaha secara kuantitas maupun kualitas, perubahan strategi pemasaran, memperluas jangkauan pasar, meningkatkan efisiensi dan efektivitas manajemen produksi, dan meningkatkan pendapatan dan keuntungan. sehingga dapat turut meningkatkan pendapatan daerah Kabupaten Kulon Progo.