Pada tanggal 12 Agustus 2022 telah dilakukan pelepasan mahasiswa KKN-PPM UGM 2022 Unit Kalibawang YO012 Subunit Potronalan dan Subunit Klangon. Mahasiswa dan mahasiswi tersebut telah melaksanakan rangkaian program KKN yang diselenggarakan selama 50 hari kerja terhitung mulai dari tanggal 25 Juni 2022 hingga 13 Agustus 2022. Adapun kegiatan KKN-PPM UGM 2022 pada Kapanewon Kalibawang tersebar pada 2 tempat di Padukuhan Potronalan dan Padukuhan Klangon.
Sebanyak 13 mahasiswa dan mahasiswi KKN PPM UGM 2022 tersebut mengusung suatu tema yaitu “Produksi dan Promosi Produk Lokal secara Kolaboratif di Kawasan Agrowisata Menoreh Terpadu di Kalurahan Banjaroyo dan Sekitarnya”. Tema tersebut bertujuan untuk meningkatkan pendapatan para pelaku UMKM sehingga bisnis dapat terus berjalan dan mampu meningkatkan kualitas hidup pelaku UMKM. 
Mahasiswa yang melakukan program KKN di Padukuhan Potronalan berjumlah 7 orang, sedangkan jumlah mahasiswa yang melakukan program KKN di Padukuhan Klangon berjumlah 6 orang dimana masing-masing mahasiswa memiliki latar belakang pendidikan atau jurusan yang berbeda. Setiap mahasiswa berkewajiban untuk melaksanakan minimal 5 program kerja yang berbeda dengan waktu minimal 288 jam kerja, program kerja tersebut dibagi menjadi dua yaitu program tema dan program non tema. 
Dari berbagai program kerja yang telah dilakukan pada Padukuhan Potronalan, terdapat beberapa program kerja unggulan di antaranya Pembuatan Buku Profil Padukuhan Potronalan, Pengenalan Produk Olahan Susu, Pembuatan Booklet dan Peta Wisata Banjaroyo serta Pengenalan VCO(Virgin Coconat Oil) dan turunannya. Sedangkan program kerja unggulan pada  Padukuhan Klangon terdiri dari Pembuatan Pupuk Kompos dari Limbah Kulit, Pelatihan Pengembangan Produk  Baru Untuk Meningkatkan  Produktivitas Kelompok Wanita  Tani (KWT), Inovasi Pengolahan Sampah Organik Menjadi Pupuk Organik Cair dengan Memanfaatkan Maggot, dan  Edukasi Pemanfaatan E-commerce Untuk Mencapai  Efisiensi dan Efektifitas Distribusi  Produk UMKM.
Menurut penuturan Muthia Fahliza Iskandar, seorang mahasiswi yang berasal dari program studi Pengelolaan Arsip dan Rekaman Informasi, melaksanakan kegiatan atau program KKN di Padukuhan Potronalan merupakan suatu pengalaman yang sangat berharga dapat terjun secara langsung menghadapi permasalahan yang muncul di masyarakat. Selain itu, dia mendapatkan pengalaman yang menarik lainnya seperti belajar membuat slondok, yang merupakan produk lokal khas masyarakat Potronalan dan sekitarnya. Menurutnya, pembuatan slondok memerlukan waktu yang cukup lama mulai dari pemilihan bahan dasar berupa ubi yang baik, pengupasan, penggilingan, pembentukan, penjemuran hingga penggorengan. Slondok memiliki cita rasa yang khas serta tekstur yang renyah.
Para mahasiswa yang melakukan kegiatan KKN di Padukuhan Potronalan dan Padukuhan Klangon berharap bahwa program kerja yang telah terlaksana dapat bermanfaat bagi kehidupan masyarakat khususnya bagi masyarakat Padukuhan Potronalan dan Padukuhan Klangon. Selain itu, mereka juga berharap masyarakat mampu meningkatkan keterampilan dalam penggunaan aplikasi dan media sosial yang berkaitan dengan produksi dan promosi produk lokal, sehingga produk lokal yang telah diproduksi dapat dikenal oleh masyarakat Indonesia secara umum.