Usaha Mikro Kecil Menengah atau yang biasa disebut dengan UMKM adalah suatu kegiatan usaha yang mampu memperluas lapangan pekerjaan suatu masyarakat, memberikan pelayanan ekonomi secara luas kepada masyarakat, mempromosikan produk lokal, dan dapat meningkatkan pendapatan masyarakat. Dengan manfaat yang akan didapatkan, Padukuhan Pranan, Kalurahan Banjaroyo telah menerapkan UMKM tersebut. Untuk meningkatkan potensi yang ada di Padukuhan Pranan.
Salah satu UMKM yang dikembangkan adalah produksi slondok. Makanan ini adalah makanan yang memanfaatkan singkong sebagai bahan utamanya. Meskipun, singkong merupakan bahan makanan sederhana dan murah meriah akan tetapi mampu diubah menjadi berbagai jenis camilan seperti keripik dan singkong goreng. Inovasi lain dari singkong ini yaitu slondok yang merupakan makanan popular di Jawa Tengah tepatnya di Kulon Progo.
Makanan dari olahan singkong ini diolah dengan cara goreng dengan menambahkan bumbu sederhana. Slondok itu mudah dikenali dengan bentuk khasnya yang melingkar seperti gelang dengan tektur yang renyah dan cita rasa yang gurih. Untuk menambah variasi rasa dan menarik konsumen dari slondok itu sendiri, dapat diolah dengan menambahkan rasa yang lain seperti balado, pedas, jagung bakar, dan pedas manis. Harga dari slondok sendiri terbilang cukup murah dan mudah untuk didapatkan di pasar maupun di toko-toko makanan ringan. Untuk daya tahan slondok sendiri mampu bertahan cukup lama jika disimpan dalam tempat yang kering (toples). Di Padukuhan Pranan sendiri terdapat 4 rumah produksi slondok dengan rata-rata produksi per-harinya 24 kg. Pemasaran slondok di Padukuhan Pranan ini biasanya diambil di luar daerah seperti Muntilan, Borobudur, dan di daerah lain.